Mengenal John Hanke, Orang Dibalik Pembuat Game Pokemon Go
https://www.maxmanroe.com/mengenal-john-hanke-orang-dibalik-pembuat-game-pokemon-go.html
Jika Anda adalah salah satu orang yang
keranjingan bermain game Pokemon Go, maka bisa jadi Anda hanya berfokus
pada permainan saja. Tentu saja hal ini kurang bijak jika Anda tidak
menelusuri bagaimana game ini tercipta. Ya, dibalik sebuah produk atau
karya pastinya akan ada orang yang di belakangnya. Begitulah yang juga
terjadi pada permainan atau game yang sedang populer saat ini yaitu
Pokemon Go.
Ya, game berkonsep augmented-reality ini
memang sedang nge-hits dan sangat viral di media sosial. Sejak
diluncurkan pada 6 Juli lalu, game ini tercatat sudah memiliki pengguna
yang mencapai 10 juta orang. Tentu saja catatan ini sesuatu yang
fantastis diaman ada rekor yang terukir di dalamnya dengan mengalahkan
aplikasi populer lain seperti #Facebook, Snapchat, Instagram dan Whatsapp.
Dan di balik kesuksesan ini, perlu kita
ketahui bahwa ada orang atau penciptanya yaitu John Hanke. Siapakah John
Hanke ini? Berikut ulasannya.
Pengembangan Dalam Waktu 20 Tahun
Kesuksesan game Pokemon Go saat ini
ternyata sangat sesuai dengan apa yang telah dikerjakan John Hanke
(Hanke) sejak tahun 1996. Ya, game Pokemon Go yang berbasis
augmented-reality ini memang sudah dirintis oleh Hanke ini sejak lama
ketika ia masih menjadi mahasiswa. Maka dari sini muncul angka yaitu 20
tahun hingga kemudian game ini di rilis dan menjadi game populer. Sebuah
waktu yang memang sebading dengan kemudian apa yang kini diperoleh
Hanke.
Pada awalnya memang Hanke tidak langsung membuat Pokemon Go, tapi terlebih dahulu membuat Meridian 59, sebuah #game
yang menganut konsep MMO (massively multiplayer online game) yang bisa
dimainkan oleh beberapa orang. Dari game inilah Hanke langsung mempunyai
visi besar untuk mencipatakan game yang terintegrasi dengan lokasi
wilayah secara nyata.
Membuat Aplikasi Keyhole dan Mendirikan Niantic Labs
Setelah membuat game Meridian 59, di
tahun 2000 Hanke membuat aplikasi Keyhole yang mampu mengintegrasikan
GPS dengan peta permukaan di dunia. Dengan kecanggihan ini tak ayal bila
kemudian Keyhole dibeli oleh Google untuk dikembangkan menjadi aplikasi
cikal bakal dari Google Earth yang terkenal saat kini. Setelah sukses
dengan aplikasi Keyhole, Hanke melanjutkan usahanya dengan mengembangkan
game berbasis GPS.
Pekerjaan Hanke semakin nyata dengan
didirikannya Niantic Labs pada tahun 2010. Niantic Labs sendiri adalah
sebuah perusahaan rintisan (#startup)
yang berdiri di bawah dana sokongan Google dengan misi untuk
menciptakan game terintegrasi data GPS sehingga bisa dimainkan secara
nyata.
Dari Game Ingress ke Pokemon Go
Produk game pertama yang diluncurkan
Niantic Labs pada tahun 2012 adalah Ingress. Game Ingress ini sendiri
akan memungkinkan pengguna untuk bermain di area yang terlihat di GPS.
Saat diluncurkan game Ingress mendapat respon positif di kalangan
pecinta game. Dari respon yang baik ini, Hanke semakin bersemangat untuk
mengembangkan game lain.
Nah dari sinilah kemudian muncul ide
pengembangan game Pokemon Go di tahun 2014. Pada tahun yang sama ini
juga Google dan Pokemon Company telah bekerja sama guna merayakan April
Fools Day. Dalam April Fools Day itu, pengguna aplikasi Google Map
dihibur dengan kemunculan Pokemon di dalamnya. Karena respon yang baik,
maka kemudian Hanke semakin yakin dengan game Pokemon Go.
Ciptakan Pokemon Go dengan Dana Mencapai US$ 25 Juta
Game Pokemon sendiri dibuat Hanke
bersama tim dengan dana mencapai US$ 25 juta yang didapat dari Google,
Nintendo dan Pokemon Company. Dalam pembuatannya ini Hanke menggunakan
data yang sebelumnya di dapat dari permainan Ingress. Tapi tak sekedar
menggunakan data dari game Ingress, karena Hanke juga menambahkan fitur
lain seperti Pokestop dan Gym yang dapat lebih memanjakan pengguna game
Pokemon Go. Dengan segala persiapan dan dukungan yang ada akhirnya game
Pokemon Go ini hadir pada tanggal 6 Juli lalu di beberapa negara seperti
Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.
Sejak hari pertama peluncuran, game
karya John Hanke ini langsung banyak diminati. Tak ayal bila kemudian
berhasil menduduki urutan tertinggi di toko aplikasi #Android
maupun iOS. Tak hanya itu game yang didukung oleh Pokemon Company yang
bekerja sama dengan Nintendo dan Niantic Labs ini juga mampu menarik
keuntungan hingga US$ 2 juta per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar